Kesepakatan kerjasama antara PT Kiara Multi Lestari dan PT Gunung Raya Utama Timber

Kesepakatan kerjasama antara PT Kiara Multi Lestari dan PT Gunung Raya Utama Timber

Perubahan iklim memicu terjadinya peningkatan efek gas rumah kaca dan bencana di berbagai belahan dunia sehingga menyebabkan dampak negatif baik secara ekonomi maupun ekologi. Dampak ekologi yang terjadi dapat menyebabkan hilangnya biodiversity dan sosial-ekonomi berimbas terhadap mata pencaharian penduduk, Upaya perbaikan lingkungan global terkait perubahan iklim merupakan suatu hal yang sangat mendesak. 

Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk ikut andil dalam melakukan perbaikan lingkungan dengan membuat target pencapaian penurunan emisi sebesar 32 % (dengan usaha sendiri) dan 43 % (dengan bantuan internasional) pada tahun 2030. Adanya target penurunan emisi yang ambisius ini, maka semua sektor dan semua stakeholder dituntut untuk ikut andil dalam capaian target tersebut, tidak luput juga pelaku usaha kehutanan. Pelaku usaha kehutanan khususnya yang memiliki izin konsesi yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dapat menerapkan kegiatan multi usaha kehutanan (MUK) sesuai peraturan jenderal pengelolaan hutan produksi lestari nomor P.1/PHPL/SET/KUM.1/5/2020 tentang Tata Cara Permohonan, Penugasan dan Pelaksanaan Model Multiusaha Kehutanan (MUK) bagi Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Produksi. Salah satu multi usaha kehutanan adalah pemanfaatan jasa lingkungan karbon yang didalamnya terkait dengan biodiversitas dan sosial kemasyarakatan.

PT Gunung Raya Utama Timber sebagai perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu, bersepakat untuk bekerjasama dengan PT Kiara Multi Lestari untuk melakukan pengembangan proyek karbon di Landscape Singkil Hilir. Selain potensi hutan yang masih terjaga, daerah ini merupakan habitat beberapa spesies dilindungi salah satunya yaitu Harimau Sumatera (Panthera tigris sondaica) dan Sumatera Orang Utan (Pongo abelii). Untuk itu, PT Gunung Raya Utama Timber juga  berprinsip untuk melakukan perlindungan ekosistem dan habitat sebagai nilai tambah dalam kegiatan usahanya. Proyek ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk mencapai target NDC dan mencapai Sustainable Development Goals.

WhatsApp
Pinterest
Facebook
Email

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Search

Scroll to Top